Hari Anti Narkoba Sedunia 2021 : Cara Cegah Pemakaian Obat Terlarang Ini

Hari Anti Narkoba Sedunia 2021

Halo sobat KSR! Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan juga Perdagangan Gelap, dikenal sebagai Hari Anti Narkoba Sedunia, dirayakan setiap tahun pada tanggal 26 Juni.

Bidang penanganan masalah narkoba telah 'terganggu' oleh banyak munculnya informasi yang salah. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah narkoba di dunia dan membina kerja sama internasional yang lebih besar untuk melawan dampaknya terhadap kesehatan, tata kelola dan keamanan. United Nations Office o Drugs and Crime (UNODC) mendorong individu, organisasi nirlaba, sektor swasta dan negara-negara anggota PBB untuk terlibat dalam kampanye media sosial menandai hari ini dan mengundang mereka agar memanfaatkan sumber daya yang disediakan untuk mengkampanyekan Hari Anti Narkoba.

Cara untuk Hindari Penyalahgunaan Narkoba

Menurut psikiater Elisa Tandiono dari RS Pantai Indah Kapuk, narkotika dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres selama pandemi COVID-19. "Ada penelitiannya, tapi belum ada di Indonesia. Di luar negeri sana, indeks pemakaian narkoba meningkat tajam (selama pandemi)," kata Elisa, seperti dikutip Antara News. Pengguna narkoba lebih rentan menyalahgunakan kembali zat-zat terlarang ini ketika mengalami stres di tengah kondisi yang tidak pasti selama beberapa bulan belakangan. "Tapi yang disayangkan jadinya ada juga pemakai baru," ujar dia. Tak hanya narkoba, alkohol dan rokok juga jadi pelarian orang-orang ketika merasa cemas, depresi dan stres di tengah wabah virus corona. "Kalau minum alkohol dalam jangka waktu sebentar membuat tenang, tapi ketenangan tersebut hanya sesaat," katanya. Bergantung pada narkoba, alkohol dan rokok untuk menenangkan diri sesaat selama pandemi justru akan berakibat buruk ke depannya. "Kalau berkelanjutan pakai alkohol atau rokok, justru memperburuk kesehatan mental karena akan memicu rasa cemas, bahkan mood disorder, depresi dan angka bunuh diri meningkat," papar dia. Elisa mengatakan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas berlebih di tengah pandemi, yakni mempraktikkan mindfulness, fokus terhadap momen yang dirasakan saat ini tanpa memikirkan hal lain. Juga fokuskan pikiran pada hal yang bisa dikontrol sendiri, seperti untuk melakukan protokol kesehatan sebagai tindakan pencegahan. Anda pun bisa menulis secara spesifik apa dampak pandemi dan solusi yang bisa dilakukan sendiri. Jangan lupa agar berinteraksi dengan keluarga dan sahabat, serta menjaga kesehatan fisik. Jika Anda rasa cemas berlebihan masih belum teratasi, segera kunjungi dokter untuk meminta bantuan lebih lanjut.


sumber : tirto.id

Posting Komentar

0 Komentar