DONOR DARAH
APAKAH DONOR DARAH ITU?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai melakukan Donor
Darah itu sehat, Alangkah lebih baiknya jika kita tahu pengertian dari donor darah itu
sendiri. Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di
bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. Donor darah biasa dilakukan rutin
di pusat donor darah lokal. Dan setiap beberapa waktu, akan dilakukan acara donor
darah di tempattempat keramaian, misalnya di pusat perbelanjaan, kantor
perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas.
SIAPA SAJAKAH YANG DAPAT DAN TIDAK DAPAT MENDONORKAN DARAH?
Donor darah dapat dilakukan oleh siapa saja yang dengan
syaratsyarat yang harus dipenuhi tentunya. Calon pendonor harus berusia 17-60 tahun,
berat badan minimal 45 kg, Temperatur tubuh 36,6 – 37,5 derajat C ,
Tekanan darah. Sistole : 110 – 160 mmHg, Diastole : 70 – 100 mmHg, Denyut nadi
50 – 100 per
Menit, Haemoglobin. Wanita min 12 gr %, Pria min 12,5 gr %, dan Jumlah
penyumbang pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan
sekurangsekurangnya 3 bulan. Sedangkan yang tidak dapat mendonorkan darah adalah yang
menderita anemia (kurang darah) dan menderita penyakit menular seperti HIV AIDS, Hepatitis,
dsb.
MENGAPA DONOR DARAH ITU SEHAT?
Mungkin Anda berpikir bahwa dengan mendonorkan darah,
maka darah kita akan berkurang. Nah itu sangat salah besar. Karena ada beberapa manfaat yang akan
didapatkan dengan rutin mendonorkan darah kita. Dan Anggapan yang menyatakan mendonorkan
darah membuat lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh kita akan bereaksi langsung
dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat
tubuh memproduksi darahdarah baru, ada 5 manfaat lain dari mendonorkan darah. Yaitu:
1.Menjaga kesehatan jantung:
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat
seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah
bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding
arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke.
Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini
artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
2.Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah
sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena
sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang.
Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita
mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi
pembuatan darah baru.
3.Membantu penurunan berat tubuh,
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kirakira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kirakira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
4.Mendapat kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
5.Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Besar sekali manfaat donor darah bagi
kesehatan kita. Sekedar informasi tambahan batasan usia terbaik untuk mendonorkan darahnya
adalah usia 18 tahun hingga 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!
guna membantu sesama ...
Sumber : http://meyvermouth.blogspot.co.id/2010/05/me-alone.html
0 Komentar